بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda :
"Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas"
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuK3-rYNf4fXvG6Dzo5dCKMqvgqnONBxX0ZFOJQtZlfTcAoM0br7K5Uz8gl-mCdxtS2Vgpfw7pAlc9XubYBsHu0m7PgyOvYLkU9pcyp1p8Ee5UBjkOlsc8rrXr9fEb0uAbmh2__lv5LjE/s320/nice_butterfly_tattoo.jpg)
Catatan :
Hadits ini merupakan salah satu landasan pokok dalam syari’at. Abu Daud berkata: Islam itu berkisar pada empat hadits, kemudian dia menyebutkan hadits ini salah satunya.
Kandungan Hadist :
- Termasuk sikap wara’5) adalah meninggalkan syubhat.
- Banyak melakukan syubhat akan mengantarkan seseorang kepada perbuatan haram.
- Menjauhkan perbuatan dosa kecil karena hal tersebut dapat menyeret seseorang kepada perbuatan dosa besar.
- Memberikan perhatian terhadap masalah hati, karena padanya terdapat kebaikan fisik.
- Baiknya amal perbuatan anggota badan merupakan pertanda baiknya hati.
- Pertanda ketakwaan seseorang jika dia meninggalkan perkara-perkara yang diperbolehkan karena khawatir akan terjerumus kepada hal-hal yang diharamkan.
- Menutup pintu terhadap peluang-peluang perbuatan haram serta haramnya sarana dan cara kearah sana.
- Hati-hati dalam masalah agama dan kehormatan serta tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan persangkaan buruk.